Senin, 15 Agustus 2022

Lelah mental

Katanya sih lelah secara mental tapi apa iya ya..???

Itu aku baca dari berbagai bacaan yang ada di dunia maya, memang iya apa yang disebutkan disana yang berupa tanda-tandanya baik berupa tanda fisik maupun mental ada pada diri ini. Ada pun yang kurasakan dan termasuk cirinya yaitu penarikan diri dar lingkungan sosial, kecemasan, sering lelah secara fisik padahal tidak banyak melakukan aktifitas.

Aku pun mencoba mengatasinya dengan berbagai macam cara diantaranya melakukan olahraga dan menerapkan pola makan yang sehat. Aku sampai membeli dumble baru seberat 1kg yang sebelumnya aku memiliki dumble seberat 4kg, ini kulakukan agar aku lebih fokus dalam melakukan gerakannya yang baik dan benar dulu tanpa mempedulikan beratnya. Aku membeli dumble tersebut hanya satu buah saja bukan sepasang, takutnya jika beli sepasang alias 2 buah malah hanya satu buah saja yang sering terpakai sehingga yang satunya mubazir atau percuma untuk dibeli.

Setiap 2 hari sekali dalam sebulan aku latihan beban dimana tiap latihan hanya berlangsung sekitar 1 jam saja di sore hari dan itu pun di awal minggu pertama latihan campur-campur gabungan antara push up, shit up dan dumble serta bersepeda statis. Dan itu juga aku mulai lagi menarik diri lebih jauh untuk bersembunyi dari interaksi banyak orang walaupun seringkali teman yang mengajak keluar bahkan datang menjemputku, ada perasaan malas lebih baik di rumah saja...lagian berpikir untuk apa sih banyak diluar lebih baik rebahan di rumah saja.

Di minggu kedua aku menambah latihannya, gerakan, durasi bahkan aku membeli alat bantu olahraga berupa sebuah alat bantu sit up (ini yang baru beli) dan latihan gerakan otot tangan dengan handgrip serta kali ini kuubah durasi dan waktunya serta gerakannya.

Kali ini aku setengah jam di pagi hari dan 1 jam di malam hari, dimana di pagi hari aku menggunakan tradmail dirumah jika hujan atau mager keluar tapi jika semangat ya aku jalan kaki keluar rumah ditambah senam kecil-kecil baik sebelum dan sesudah jalan kaki sekitar setengah jam dan kurasa cukuplah lalu di sore hari aku menggunakan handgrip, sit up dan angkat dumble selama 1 jam.

Kulakukan demikian terus hingga minggu ke empat atau sebulan memulai olahraga beban, masuk minggu ke lima mungkin kondisi lemah karena cuaca atau aku yang salah aku merasakan bermasalah pada perut saat melakukan gerakan sit up. Aku merasakan kram pada perut yang sangat menyakitkan bahkan untuk baring saja malah membuat terasa lebih menyakitkan.

Akhirnya aku beristirahat total selama 2 minggu setelah kejadian tersebut tidak melakukan olah raga, hanya melakukan diet tapi diet nya bukan diet menurunkan berat badan melainkan menaikkan berat badan.

Maksud hati mengatasi lelah mental, belum tanda tanda kemajuannya malah ditambah lelah fisik tapi semenjak olahraga cukup sedikit mengalihkan pikiran yang penuh di kepala. Sekarang lelahnya dobel yaitu lelah mental dan fisik, karena lelah fisik terasa berat bagiku untuk kembali seperti biasa maka kucoba mengatasi lelah mental dengan menulis namun tetap saja hingga sekarang masih merasakan tapi sudah cukup baikan lah....semoga kedepan lebih baik.

Dan sekarang masih belum melakukan olahraga apapun hanya jaga makanan seperti kata "Nex Carlos - Lagi Jaga Makan", tapi memang aku dalam arti sesungguhnya mencoba makan sehat dan seimbang.

Akuaponik kedua

     Setelah mencoba akuaponik setahun yang lalu yang gagal dan itu baik menurutku karena semua itu terjadi diawal percobaan. 

    Di awal itu aku menginstall sistem akuaponik dimana lubang tanam berada di lantai atas tempat bapakku membuatnya tapi dengan sistem hidroponik, yang mana aku kurang suka dan kurang menarik dengan sistem hidroponik hal ini desebabkan menggunakan nutrisi yang harus dibeli dan dicampur dahulu dengan takaran tertentu agar tanaman tumbuh dengan sempurna. 

    Selain itu ketika aku mencoba sendiri yang terjadi kegagalan dimana tanaman pada keing karena sinar matahari terlalu panas menyapa tanaman dan juga angin serta air hujan yang sering menerpa, yang pada akhirnya kumenyerah mengalihkan keinginan menjadikannya akuaponik namun tepat diatas kolam dilantai satu bukan lantai atas. Lubang tanam berjumlah 25 lubang yang ada tanamannya hanya 4 lubang saja karena hanya mencoba dulu dan melihat perkembangannya dulu.

Daun bawang2

Pada lubang ini kutanam daun bawang dari bonggol namun terjadi kekeringan yang kemungkinan besar salah dalam memilih dan memotong bonggolnya sebagai bibit sehingga tidak tumbuh sebagaimana mestinya namun tetap kupertahankan siapa tahu lambat laun bisa tumbuh kembali dengan baik.

Daun bawang

Sedangkan pada lubang lainnya pertumbuhan daun bawang sebagaimana mestinya baik dan bagus pertumbuhannya dan masih terlihat segar dimana kedua daun bawang tersebut sama-sama kutanam pada tanggal 9 agustus 2022  sekarang dimana aku menulis ini pada tanggal 15 agustus 2022.

Lubang tanam serta kolam


Pada gambar ini kolam yang berukuran 1,5m x 4m kupasang pipa sebagai aliran air dari kolam dengan ketinggian air hanya 20 cm yang sebenarnya bisa diisi hingga ketinggian air mencapai 40-45cm tapi aku sengaja karena selain sebagai kolam ikan kolam itu juga sebagai kolam penampung dari luapan tampungan tandon air yang airnya berasal dari air hujan. Jadi di kolam itu  kuisi 50% air PDAM 50% air hujan yang tiap sebulan sekali kuberi emp4 perikanan, namun bisa lebih banyak air hujannya pabila musim penghujan tiba.
Lubang tanam

Jika dilihat ada tandon biru itu merupakan bekas penampung air dari pembuangan pipa lubang tanam yang berada di lantai atas namun karena sudah tidak dipakai lagi pipa yang diatas maka sementara tidak digunakan dulu, jika yang dibawah berhasil akan ditambah keatas. 
sawi ateng2

Sama seperti tanaman sebelumnya kali ini aku menanam sawi ateng pada tanggal 13 agustus 2022 sebanyak 2 lubang yang kutanam secara bersamaan dan pertumbuhan kedua lubang tanam tersebut baik dan bagus.
sawi ateng


Dan kali ini kedua sawi ateng perumbuhannya baik dan mulai menampakkan pertumbuhan daun hingga 15 Agustus 2022 walau sedikit sekali dan pertumbuhan ikan lele dalam kolam pun secara terlihat baik-baik saja, tidak terlalu banyak kotoran di kolam seperti sebelum ada akuaponik.

Oh iya selain airnya sebagai nutrisi pada sistem akuaponik, biasanya air kolam tersebut kupakai untuk menyiram tanaman secara konvensional menggunakan tanah. Media tanam di akuaponik ini kugunakan rockwool, tinggal menunggu sekitar 40 hari apakah pertumbuhan yang terjadi positif atau negatif pada kedua jenis tanaman tersebut.



 

Sabtu, 13 Agustus 2022

Flash fiction

 Setelah kubaca-baca berbagai cerita dan informasi yang berseliweran di dunia maya akhirnya aku berhenti di sebuah situs yang berisikan berbagai macam cerita dengan berbagai macam genre atau tipe dalam cerita, entah kenapa aku hanya tertuju pada genre flash fiction yang menurutku lebih asyik dan menyenangkan untuk dibaca.

 Terlebih ceritanya lebih pendek daripada cerpen..ya mungkin bisa kali disebut cersapen, kan cerpen itu cerita pendek jadi flash ficton menurutku cersapen alias cerita sangat pendek. Dimana ia lebih singkat, plotnya lengka ada awal tengah dan akhirnya, penuh dengan kejutan seringkali.

  Namun ketidakpercayaan diri untuk menulis cerita yang ada dikepala seringkali membuat mengundurkan diri untuk dipublish. Oleh sebab itu aku lebih banyak nulis di blog ini saja tapi jika terus-terusan di blog aku tidak berkembang. Tidak itu saja yang masih jadi kendala yaitu memilih dan membuat sampul yang merupakan perwakilan inti dari cerita yang ingin disampaikan menurutku walaupun katanya "don't judge a book by its cover" sehabis kedebuk langsung terkapar...hahahahaha.

Apakah ini bisa termasuk genre flash fiction..mmmmmm entahlah hanya pembaca saja yang menilainya.

Sabtu, 06 Agustus 2022

5 sore

Setiap orang pasti memiliki sifat dan sikap yang berbeda dalam segala hal dan menentukan jalan hidupnya namun disaat diharuskan dalam sebuah kebersamaan inilah yang harus adanya sikap toleransi dan sikap mengalah atas sebuah ego pribadi serta tahu akan sikon yang ada. Namun jika semua pihak menemukan titik temunya maka menurutku tiada yang jadi masalah namun jika yang terjadi kebalikannya...ya susah.

Seperti kali ini mungkin sudah harus terjadi saja ketika aku ingin mengajak anakku pergi namun ibu mertuaku melarangnya karena malam jumat gak boleh keluar padahal ketika itu aku mengajak anakku keluar sore hari pukul 5 sore sekedar membawanya ke warung bersama isteri yang berjarak sekitar 200 meter gak mungkin menghabiskan waktu hingga sejaman.

Namun aku masih ingat isteri takut. terhadap ibunya kecewa sih lebih dengar ibunya daripada suami tapi ya sudahlah yang penting tidak adu mulut disana karena ingat kebiasan mereka, namun pas di chating isteri bilang bahwa isteri yang mau padahal ya itu awalnya mau tapi dilarang oleh ibunya jadi takut sekarang di chat berubah lagi...sudah gak aneh lagi.

Malah isteri marah balik karena aku gak pernah datang padahal seminggu sekali aku ada datang  walaupun sebenarnya malas karen isteri selalu ngomong kita pindah tinggal di rumah kost di sebelah rumah ibu nya padahal sudah kukatakan aku malas karena bangunan itu tidak ada surat-suratnya.

Begitu bodoh aku jika pindah ke rumah itu yang tidak memiliki surat-surat yang berarti bangunan itu ilegal maka kubiarkan saja isteri dan anak-anakku tinggal disana sambil menunggu rumahku terjual, aku tinggal di rumah orang tuaku. Aku sudah malas pindah ke rumahku karena sudah banyak barang yang dipindah sejak bapakku meninggal, yang tersisa tempat tidur, kursi, dan lemari terlebih tandon air sudah dipindahkan.

Namun masih ada Allah yang tahu semua walaupun aku bukan orang yang soleh masih banyak dosanya santai saja. Hahaha aja lah daripada malah ribut karena aku paling malas untuk ribut jika masih bisa menghindar ya menghindar aja.


Jumat, 27 Mei 2022

Pesimis Vlog

Setelah sekian lama aku tidak lagi membuat sebuah vlog sejak bersama teman yang pernah kuliah dan tinggal di Yogya dulu, malam ini kedatangan sahabat lama yang telah kukenal dari masa kecil. Kedatangannya ingin mengajakku untuk kumpul dengan beberapa orang lain yang katanya sih ngobrol tentang ide pembuatan sebuah vlog jalan-jalan dan sejenisnya.

Sudah terngiang dan terbayang hal yang mungkin akan terjadi dari pengalaman terdahulu walaupun semuanya bisa saja terjadi maupun tidak terjadi, ya...tidak sama juga lah karena situasi dan kondisinya pasti berbeda hal ini disebabkan tiap orang punya ego dan kepribadian yang berbeda.

Oleh sebab itu aku sejak awal bertemu dengan orang yang akan terlibat nantinya ku utarakan saja hal-hal yang sempat terjadi dan kendala yang tidak bisa kulakukan, hal ini karena tidak ingin ada hal yang tidak diinginkan dibelakang hari.

Mulai dari tema atau apa yang diinginkan dari vlog tersebut karena menggunakan platform Youtube maka sudah kuduga pasti ujung-ujungnya mengenai monetisasi atau pembayaran oleh Youtube atas video yang ada, tidak dapat dipungkiri lagi dimasa kini dimana teknologi sudah merambah segala sisi aspek kemanusiaan. Sehingga tema awal bisa berkembang lebih jauh dan tidak menutup kemungkinan akan berubah sesuai waktu berjalan.

Dalam pembuatan video pasti memerlukan peralatan dan perlengkapan dan mungkin kini hanya dengan gawai sudah bisa membuat video dengan hasil yang menarik namun menurutku sebuah video itu tidak hanya sekedar pengambilan gambar namun sebuah video harus bisa jadi perantara kita untuk menyampaikan sebuah informasi yang hendak kita sampaikan kepada penonton dalam hal ini adalah penonton/netizen Youtube dan hal ini tentu tidak lah mudah.

Karena ini sebuah vlog perjalanan maka harus diperhatikan faktor alam terlebih mereka hendak melakukan petualangan atau adventure maka harus lebih berhati-hati dalam menjaga peralatan dan diri sendiri sebab tanpa perhitungan akan apa yang mungkin akan dihadapi terutama kecelakaan menjadi lebih besar terutama kendala alam.

Selanjutnya tanpa basa basi yaitu dana, hal ini jadi penghambat besar sebab dalam perjalanan pasti memerlukan dana, omong kosong tidak perlu dana walau pun mengatakan semua dibicarakan secara musyawarah dan atas biaya masing-masing dulu.

Hahahahahahahaha...hanya bisa tertawa keras saja sekarang tapi tidak saat bertemu dengan mereka semua hanya tersenyum dan tertawa keras di dalam hati. Persiapan akan apa yang harus dilakukan tidak semudah itu Ferguso sebab ada kendala baru dalam setiap milimeter perjalanan, misal kondisi fisik saja kita tidak bisa menyamaratakan.

Oleh sebab itu aku menanyakan terlebih dahulu saja akan atas apa keinginan dan tujuan setiap orang untuk membuat video adventure ini namun tetap aku memposisikan sebagai penolong dan pembantu, dulu teman lamaku mengistilahkannya sebagai Joker. Sebuah kata yang bermakna sebagai penolong dan pembantu alias anak bawang dimana orangnya ikutan aja tanpa ikut sumbang ide dan saran, dimana benar-benar nurut dan ikut serta merasa paling tidak tahu apa-apa.

Sebab dari obrolan yang terjadi aku sudah pesimis bahkan sebelum kumpul bersama untuk berbicara sebab aku merasa aku bukanlah orang yang ektrovert melainkan introvert lebih banyak diam dan merasa aneh di lingkungan banyak orang baru.  Aku lebih enjoy atau senang mengungkapkan perasaan lewat tulisan bukan olah gerak dan bicara sebab aku tidak bisa berbicara yang cukup lugas dan bagus serta menarik untuk menyampaikan sesuatu secara spontan.

Oleh sebab itu aku mengatakan kepada mereka semua bahwa aku ikutan saja namun aku dalam tahap belajar dan tidak tahu saja, tidak ingin merasa sok tahu...sok tahu akan sesuatu pasti akan berbahaya. Dan aku juga tidak ingin meminjamkan alat dan peralatan vlog touringku karena pasti repot dan takut melanda alat yang dipinjam rusak dan hanya bisa meminta maaf akhirnya.

Aku merasa masa bodohlah akan vlog mereka hanya yang menarik adalah menulisnya sebagai bahan tulisan sekedar mengungkapakan perasaaan yang ada.  


Sabtu, 16 April 2022

Kontrakan muja muju


Part 2
Malam pun tiba sekitar pukul 20.30 wib, ku mendengar mulai suara ribut serasa berasal dari kost seberang tempat Wati dan Dinda.....oh iya mereka kan tadi bilang akan acara.
Aku yang masih asyik di depan PC layar pun masih menampilkan berbaris-baris, menatap 2 botol obat yang harus kuminum sehari tiga kali. Satu botol berisi obat penguat stamina menjaga staminaku dan satu lagi obat radang otak agar fungsi otakku seperti orang normal.

“Sudah nunggu apalagi, bahkan cewek yang datang ketempat cowok loh. Kalo aku kan gak mungkin..kita kan beda”, teriak Thompson dari dalam kamar mandi.
“Untukmu aja Son...kan bisa kamu yang pindah atau dia yang pindah...hahahahaha”, jawabku sambil sedikit bercanda.
“Mumpung yang lain Dika, Anto dan Heri gak ada jadi sainganmu kan sirna....hahaha”, cetus sambil tertawa.
“Eh..ngomong-ngomong pesanan Dinda, udah kau print lom? Jangan lupa diedit, dia minta dirapikan tulisannya dan dia minta pas kita datang sekalian dibawa hasil cetaknya”, sahutnya ambil mengingatkan.
“Mana flashdisknya, asal ngomong aja. Ngomong sih emang gampang yaaa...”,kesalku.
“Itu loh mas Tamim, saya simpan diventilasimu...lupa bilang. Kebelit nih lupa bilang...hahahhaha”, sanggahnya dan tumben menggunakan kata saya bukannya aku.

Setelah selesai semua, singkat cerita sambil membawa hasil print tadi pergilah kami ke halaman kost mereka.

“Eh mas Thompson dan mas Tamim akhirnya datang juga, ooo ini ya tugas punya Dinda”, sambut Wati ketika kami baru sampai.

Kami pun dipersilahkan duduk dimana kami saja mau duduk karena yang lain juga mencari tempat duduk sendiri-sendiri diselasar. Tak lama Dinda pun datang dengan anggun dan wangi semerbak segera menyerebak diantara kepulan asap pembakaran ayam bakar menghampiri aku, Thompson dan Wati yang duduk menyandar di pagar halaman.

“Eh iya mas Tamim gak pulangkah ke Kalimantan, lebaran nantiii...jauh ya tempat tinggal orang tuanya”, tanya Dinda padaku.
Sempat terpesona dn terdiam sejenak, bingung mau ngomong apa karena sangat jarang sekali aku berbicara terlebih kepada wanita.
“Jauh sih tapi jarang juga pulang kok, selama kuliah di Jogja belom ada lagi ke Kalimantan paling ketemu orang tua dikampung mama di Garut aja dan juga paling lama di Garut 3 hari lalu balik lagi ke Jogya. Jika enggak paling dekat pergi ke Muntilan tempat Paman ”, jawabku.
“Emang orang tuanya bukan asli Kalimantan ya?”, tanya Dinda lagi tampak penasarannya.
“Maaf loh tanya gitu karena Dinda lihat dan perhatikan selama mas Tamim disini, katanya orang Kalimantan tapi kok seperti orang Jawa dari tutur kata lembut dan penuh sopan santun layaknya orang Jawa”, sambung Dinda.
“Ooo..itu karena memang Bapak dari Jombang dan mama saya dari Garut, sebelum orang tua pindah ke Kalimantan, orang tua sempat tempat tinggal di Bandung dan lahirlah saya”, jelasku.
“Jika Dinda sendiri asli darimana ?,tanyaku kembali.
“Ooo Dinda asli Magelang...eh jika ke Muntilan sekalianlah singgah ketempat Dinda kan gak jauh lagi”, jawabnya.

Tak terasa waktu cepat bergulir, akhirnya aku dan Thompson pun pamit setelah menikmati ayam bakar beserta makanan dan minuman lainnya serta obrolan yang panjang kali lebar kali tinggi, hingga ditemukanlah volume sebuah persegi panjang.
Sesampai dikontrakan aku dan Thompson pergi kekamar masing-masing dan tak lupa dengan gayanya berteriak,

“Eh mim....nampaknya boleh juga tuh si Dinda dan nampaknya lainlah”
“Apa kita lanjutin aja kontrakan ini, berdua aja...gampanglah uang kontrakan yang kurang. Kujual motorku, apalah yang engga untuk sahabat yang selalu sudi dorong motorku pagi saat pergi kuliah”.
“Sudahlah gak usah dipikirkan situasi sekarang, yang pasti sebulan setelah lebaran kita harus pindah dari sini dan segera mencari kost aja,jika aku niatnya cari kost dekat kampus lagi aja”, jawabku.
“Bukan gitu tadi, pas aku ngobrol berdua sama Wati..dia bilang minta tolong sampaikan bahwa si Dinda suka ama mu,kasihan anak orang”, sambung Thompson.
“Aku tidur dulu,besok masih mau lanjutin tugas nih”, tegasku.

Tak ada kata-kata dari Thompson hanya lampu kamarnya telah dipadamkan dan bukannya aku tidak menyukai Dinda itu, semua ini agar tiada kecewa dan sedih hati yang terjadi saja.
Sebab liburan lebaran ini, setelah lebaran aku harus segera pergi ke Rumah sakit untuk memeriksa kondisiku dan mampukah aku bisa hidup normal.

Setelah 2 hari aku di Garut akhirnya aku memeriksakan diri ke RS di Bandung lalu tak lama sekitar sehari di RS, aku kembali ke Yogya ketempat kontrakanku. Dimana sekitar kontrakanku masih sepi masih banyak yang belum kembali, dengan segera ku kemasi barang-barangku.
Dibantu teman kuliah yang memang asli Yogya, aku pindah tempat tinggal untuk terakhir kalinya yang sangat dekat dengan kampus. Namun hingga akhirnya aku memutuskan untuk berhenti kuliah dimenit terakhir, 6 bulan lagi seharusnya lulus dan tamat untuk bertualang lagi kembali ke kalimantan lalu pergi lagi ke Bireun,Aceh kemudian kembali lagi ke Yogya lalu singgah sesaat di Bandung dan di Garut.

Dan lewat kisah ini kukatakan kepada semua wanita yang tinggal dikota diatas yang pernah singgah dihati....dalam doa.

Maaf kumenghilang tanpa jejak dan membuat bertanya, memang tak semudah dibayangkan dan dimengerti. Sebenarnya bayang kalian selalu ada di benak, maafkanlah bila selama itu aku menyakiti dan kubawa sejuta maaf mendera batin merasuk kalbu. Begitu banyak kesalahan dan kealpan diri ini sebagai lelaki biasa, mungkin ini pelarianku yang tak berujung atas ketidakmampuan diri.

Catatan: Tulisan ini tidak sesuai dengan EYD, KBBI, cara penulisan yang benar dan tepat. Banyak kesalahan yang terjadi, sebelum Kak Icha komen lagi saya klaim sendiri tulisannya gak bagus☺️. Karena tulisan ini tanpa memperhatikan semua itu, hanya mengalir apa adanya yang dipikiran langsung diketik.

Kamis, 14 April 2022

Kontrakan muja muju Part 1

Ditengah malam ini terngiang kembali kejadian masa dulu setelah salah satu sahabat kuliah di Jogja dahulu, menghubungiku lewat messenger facebook bertanya kabar dan berkisah tentang pengalaman lama kuliah di Jogja.

Cukup lama kami mengenang masa kuliah dari masa perkenalan, indahnya persahabatan tertawa bersama meski diiringi oleh kesedihan penuh warna hingga perpisahan harus meninggalkan kota itu satu persatu. Dari kegalauan sebuah program yang erorr atau output tidak sesuai harapan, cepat-cepatan ngeprint alias mencetak listing program dimana printer hanya satu maklum kelas pratikum satu semua serba jaringan dan itupun masih dotmatrik.
Karena aku berasal dari Kalimantan maka disana aku kost yang dekat kampus daerah Janti sekitar 200meter dari kampus untuk pertama kali, lalu pindah kost yang berada didepan atau seberang JEC (Jogja Expo Center) disini aku kost bersama mahasiswa beda kampus dan kost ini juga tidak jauh dari kampus jadi masih bisa dijangkau dengan jalan kaki dan terakhir aku memutuskan bersama teman sekelas B1 jurusan Manajemen Informatika untuk ngontrak rumah didaerah muja muju seingatku hanya itu.
Dan kisah yang akan kupaparkan disinilah dimulai..........
Kontrakan kami hanya ada 4 kamar jadi hanya 4 orang ajalah yang berada disana dengan sebuah ruang dapur, sebuah ruang tamu dan sebuah kamar mandi dengan sebuah sumur beserta pompa airnya, tapi selang 1bulan ada yang ingin ikut kami maka ruang tamu dijadikan kamar tidur sehingga kontrakan itu berisi 5 orang.
Jadi suatu saat sekitar tahun 2001 bertepatan dibulan suci Ramadhan di kontrakan tinggallah aku dan temanku yang bernama Thompson yang kebetulan satu-satunya punya kenyakinan berbeda yaitu kristen dan juga anak perantau dari Padang Sidempuan yang tinggal dikontrakan, hanya kami yang tidak pulang kampung sedangkan yang lain pulang kampung.
Kontrakan kami berada diantara kost dan kontrakan mahasiswa/i UNY dan sebuah keuntungan dan kerugian di depan dan samping itu kebetulan kost dan kontrakan para wanita mahasiswi UNY, banyak untungannya sedikit ruginya.

Keuntungan:
1. Banyak wanita yang pasti kami lihat tiap hari jadi bisa cuci mata dimana kami semua tidak mempunyai pacar (gak sempat mikir pacar karena tiap hari ada aja minimal 1 atau 2 program yang harus kami kerjakan).
2. Terkadang ada aja yang kasih kami makanan dari anak kost atau kontrakan mahasiwi itu
3. Jika malam minggu pas para cowoknya ngapel sering kami diberi sebatang rokok karena ramainya jika dikumpulkan bisa dapat sebungkus rokok.
4. Terkadang jika waktu mepet kontrakan kami jadi tempat nge print terdesak karena gak mungkin anak jurusan informatika tidak memiliki dan bisa memperbaiki printer yang rewel ala kadarnya.

Kerugian:
1. Karena jemuran kami berada di depan kontrakan yang jadi masalah kami terutama saat menjemur pakaian dalam 


Jadi karena hanya aku yang buka puasa maka palingan aku pergi ke burjo aja untuk membatalkan puasa tiap hari, mungkin karena merasa sesama mahasiswa diminggu kedua tiba-tiba suatu hari datang 2 orang anak kost yang berada di depan kontrakan kami seketika itu mendengar,

“Mas....ooi mas Tamim ada yang cari dan ngantar sesuatu nih” ujar Thompson berteriak dari arah pintu depan.
“Ada apa Son...ribut aja,teriak-teriak” kataku masih didepan pintu kamar menuju pintu depan.

Singkat cerita mereka mengira si Thompon ini muslim juga maka mengucapkan assalamu’alaikum wr.wb dan mengucapkan selamat berbuka puasa serta tidak lupa membawakan 2 kantong minuman es beberapa kue, ketika aku menghampiri mereka ternyata mereka juga mengajak kami untuk ikut ke halaman kost mereka karena akan ada acara pesta ulang tahun.
Mereka tahu juga bahwa kami ini jarang bersosialisasi dan berkomunikasi dengan anak kost yang ada di sekitar situ, hanya dikenal suara lagu dimalam hari yang cukup terdengar dan sering nongkrong di teras dikala tengah malam menyapa kesunyian.

“Oh iya mas namanya siapa ya, saya Wati ini teman satu kost saya”, ungkap Wati sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
“Saya Dinda”,sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman dan tersenyum.

Tak lama kemudian mereka pun pamit kembali kekostnya dan kami pun mau kedalam menikmati makanan dan minuman yang dikasih oleh mereka.

“Tumben ya,jangan...jangan”
“Pasti ada udang dibalik batu nih”, ujar Thompson padaku ambil senyum-senyum dan menikmati makanan yang ada.
“Uda jangan mikir yang macam-macam dan jauh, mungkin sekedar silaturahmi dan berbuat baik aja.

Lalu aku pun kembali ke kamar untuk menyelesaikan program yang tadi sedang kukerjakan.
BERSAMBUNG...